[quote]Fokus CSR Pendidikan[/quote]
PALEMBANG – Bank OCBC NISP kembali mencatatkan kinerja dan pertumbuhan yang baik untuk semester pertama tahun ini.
Pada semester I -2015, Bank OCBC NISP berhasil menumbuhkan asetnya menjadi Rp121 Triliun atau meningkat sebesar 20 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2014. Kenaikan ini juga diikuti dengan kenaikan laba bersih menjadi sebesar Rp 735 miliar atau tumbuh sebesar 16 persen. Kenaikan laba bersih ini dihasilkan antara lain oleh pendapatan bunga bersih yang tumbuh sebesar 8 persen dari Rp 1,8 triliun menjadi Rp 1,95 triliun.
Bank OCBC NISP juga berhasil menumbuhkan dana pihak ketiga sebesar 19 persen menjadi Rp 84,7 triliun dari Rp 74,4 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Beberapa strategi untuk menumbuhkan CASA melalui program tabungan dan giro yang bernilai tambah terus dilakukan disertai peningkatan pelayanan yang lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan produk dan transaksi disertai peningkatan pelayanan yang lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan produk dan transaksi nasabah dari berbagai segmen.
Sementara dari sisi pertumbuhan kredit, pihaknya berhasil mebukukan total penyaluran kredit sebesar Rp 74,2 triliun pada akhir juni 2015, atau tumbuh 13 persen dibandingkan tahin lalu dan berhasil menjaga rasio kredit bermasalah (NPL) neto sebesar 0,7 persen. “Pertumbuhan kredit pada semester pertama sedikit melambat sesuai dengan prinsip kehati-hatian dengan menjaga kualitas aset pada level yang optimal. Kami berkeyakinan kondisi perekonomian pada semester kedua akan lebih baik sehingga kami dapat mencapai target penyaluran kredit sesuai dengan fokus kami di segmen usaha kecil menengah,” ungkap Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja.
Sejumlah rasio keuangan juga berada pada posisi yang baik seperti rasio kecukupan modal (CAR/Capital Adequacy Ratio) 18, 7 Persen, Net Interest Margin (NIM) 3,7 persen, Return On Equity (ROE) 9,6 Persen dan Return On Asset (ROA) 1,7 persen. Demikian pula dengan Loan to Deposit (LDR) sebesar 87,3 persen.
Sementara itu, dengan pecapaian yang cukup baik ini, pihaknya juga tak lupa untuk menyalurkan bantuan Corporate Social Responcibility (CSR) dengan memfokuskan dibidang pendidikan. Salah satunya dengan melakukan program edukasi kepada masyarakat dengan tema “Kenali, Cegah, Putus Thalassaemia”.
“Kita juga melakukan program pemeriksaan darah gratis untuk mengetahui apakah seseorang membawa gen thalassaemia dalam darahnya. Sejak tahun lalu sasaran program ini diberikan kepada generasi muda yaitu para mahasiswa sebagai salah satu fokus utama untuk dapat memutus rantai penyakit thalassaemia,” jelasnya.
Tahun ini kegiatan CSR Thalassaemia diadakan di 6 kota, salah satunya di Palembang(12/8) bertempat di Kampus Multi Data Palembang (MDP). Joeseline Merline, Region Head Bank OCBC NISP di kesempatan terpisah menyampaikan kegiatan ini akan terus digelar secara berkelanjutan.”Fokus kami selain untuk membantu anak-anak penderita Thalassaemia, tentunya ingin memutus rantai penyakit ini. Kami berharap kegiatan ini dapat membantu mengurangi jumlah penderita di Indonesia yang saat ini terdaftar mencapai 6.000 orang,” tandasnya.(Ofie)