[quote]Ikuti Ujian Dalam Mobil Dan Di Rumah[/quote]
Laporan : Agus Subhan Bakin
EMPAT LAWANG, Jodanews- sebanyak 2.573 pelajar mengikuti Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat Senin (4/42016) dikabupaten Empat lawang Berjalan Lancar. Soal Ujian lengkap, tidak ada siswa kekurang soal.
Pantauan Wartawan ini dilapangan, siswa yang menjalankan UN di Cabang Rumah Tahanan (Rutan) Tebing Tinggi karena tersandung kasus tidak ada. Di rumah sakit dan di tahanan Polres Empat Lawang juga tidak ada.
Namun ada dua siswa yang mengikuti UN bukan di ruang sekolah, M Roman Ranggo siswa jurusan IPS 2, SMA Negeri 1 Unggul Tebing Tinggi dan Restu Nova Sagita, siswi jurusan IPS 2 SMA Negeri 2 Tebing Tinggi.
M Roman Ranggo melaksanakan UN di rumahnya di Jl Pensiunan, RT 01, RW 01, No 001, Kelurahan Kelumpang Jaya, Kecamatan Tebing Tinggi. Ia mengalami sakit tumor ganas di bagian hidung dan pipi kirinya, penglihatan dan suaranya terganggu.
Soal-soal UN dibacakan oleh pengawas UN yang datang kerumahnya, ia hanya mendengarkan dan menjawab jawaban-jawaban yang sudah dibacakan pengawas. Jawaban yang dipilihnya dibubuhkan ke lembar jawaban oleh petugas.
“Ranggo tidak bisa ikut UN di sekolah, namun dia masih ingin ikut UN. Jadi kami dari sekolah datang ke rumahnya, membacakan soal dan menconteng jawaban pilihannya ke lembar jawaban,” ujar Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Unggul, Ajrianto.
Dikatakan Ajrianto, penglihatannya terganggu sehingga soal UN dibacakan dan pilihan jawabannya dibubuhkan ke lembar jawaban oleh pengawas. Namun saat UN di rumah, selain pengawas ada pihak keamanan dari Polres Empat Lawang melakukan pengawalan.
“Saat UN, pihak keluarga Ranggo juga melihat sehingga tidak ada kecurangan saat UN,” katanya. Siswa SMA 1 Unggul Tebing Tinggi yang mengikuti UN sebanyak 149 siswa, satu siswa melaksanakan UN di rumah, selebihnya di sekolah.
Sementara Restu Nova Sagita, siswi jurusan IPS 2 SMA Negeri 2 Tebing Tinggi tidak bisa mengikuti UN di ruang sekolahnya bersama teman-temannya. Pasalnya paha kaki kanannya patah akibat kecelakaan sepeda motor sekitar satu bulan lalu.
Ia melaksanakan UN tetap di sekolahnya, namun di dalam mobil depan ruang kelasnya. Di dalam mobil itu, ia mengerjakan soal UN sambil berbaring. Meskipun demikian, ia terlihat tetap semangat melaksanakan UN untuk kelulusan SMA. Selain itu ia juga dibantu tenaga perawat Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
“Insya Allah kak sampai selesai saya ikut UN ini. Suasananya sih berbeda karena tidak di ruang kelas. Walaupun seperti ini saya tetap semangat,” kata Restu usai melaksanakan UN.
Kepsek SMA Negeri 2 Tebing Tinggi, Marlina mengapresiasi dengan semangat yang dimiliki siswanya yang sedang sakit untuk mengikuti UN. Padahal jika tidak melakukan UN sekarang masih ada ujian susulan, tapi Restu tetap memilih untuk mengikuti UN sekarang.
“Dia (Restu,red) tidak mau ikut UN susulan, sehingga pihak sekolah berkoordinasi dengan kedua orang tua siswa sehingga UN dilaksanakan, tetap di sekolah namun di dalam mobil,” ujarnya sembari mengatakan siswa yang mengikuti UN sebanyak 137 siswa.
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Empat Lawang Agusni Efendi mengatakan, tidak mengetahui jika ada siswa SMA Negeri 1 yang mengalami tumor ganas. Namun pelaksanaan UN berjalan tertib, lancar, aman dan terkendali sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
“Bagi siswa yang berhalangan ikut UN di dalam ruangan misalnya ada siswa yang sakit, siswa yang di penjara karena masalah hukum dan juga bagi siswa yang hamil diperbolehkan dalam mengikuti UN,” katanya.
Siswa UN yang di penjara karena masalah hukum dan siswa yang hamil sejauh ini belum ada laporan. “Kalau yang sakit tadi ada laporan, tapi tidak tidak tahu sakit apa saja,” pungkasnya. (Editor Jonheri)