Laporan: Zulpadlil Azim
TANJUNG ENIM, jodanews – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) diyakini belum siap dilakukan. Buktinya, diberbagai tempat, peserta ujian masih mengeluhkan masalah sarana, mulai dari jaringan internet yang lemot hingga kurangnya fasilitas computer. Seperti yang terjadi di Kabupaten Muara Enim.
Tiga Sekolah Menengah Atas (SMA/K) di Kecamatan Lawang Kidul, yakni SMA Negeri 1 Lawang Kidul, SMA Bukit Asam, dan SMK Bukit Asam Tanjung Enim, terpaksa melaksanakan UNBK secara bergantian karena keterbatasan komputer.
Di SMA Negeri 1 Lawang Kidul, sistem ujian pun dibagi menjadi dua sesi. Jam pertama pukul 7.30 -9.30 WIB, jam kedua 10.30-12.30 WIB. UNBK ini berlangsung selama enam hari.
Kepala SMA Negeri 1 Lawang Kidul, Hj Rita Sustriani MPd, menyerahkan hasil UN ke pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik). “Untuk terapan dan pembekalan bagi siswa-siswi yang sudah dilakukan antara lain, sosialisaasi UNBK bagi seluruh siswa. Program sosialisasi ini dilakukam pada bulan februari hingga Maret 2016″jelasnya.
Tidak jauh beda UNBK yang dilaksanakan di SMA Bukit Asam Tanjung Enim. UNBK dibagi menjadi tiga sesi bergantian. Jam pertama 7.30 -9.30 wib, jam kedua 10.30-12.30 wib, dan jam ke tiga 14.00 -16.00 wib. UNBK ini berlangsung selama enam hari.
“Jumlah siswa yang mengikuti UNBK sebanyak 170 siswa. Dilaksanakan bergantian menjadi tiga sesi. Hingga hari kedua UNBK berjalan dengan lancar,”ungkap Dra Hj Nurbaiti MM, Kepala SMA Bukit Asam Tanjung Enim.(editor:asep)