[quote]Laporan : Abiyasa / Humas Pemprov[/quote]
Palembang, jodanews– Komisi Eksekutif Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memastikan akan memperjuangkan penambahan Cabang Olahraga (Cabor) yang akan dimainkan di Jakabaring Palembang pada Asian Games 2018 mendatang.
Kepastian ini merupakan respon pisitif yang diberikan Komisi Eksekutif KOI setelah terkagum melihat langsung Jakabaring Sport City (JSC) dan melihat langsung kesiapan Sumsel sebagai tuan rumah.
“Kita akan mendorong maksimal penambahan Cabor yang akan dilaksanakan di Palembang. Seperti renang, senam, panahan dan beberapa cabor lainnya,” ungkap Sekjen KOI, Dodi Iswandi, usai menggelar pertemuan dengan Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin, beserta jajarannya dan KONI Sumsel di Griya Agung, Sabtu (19/3) malam.
Selain karena kesiapan Sumsel, pihaknya juga telah mendapatkan pemahaman serta tambahan materi yang nantinya akan di diskusikan di Jakarta. Menurut Dodi, terlebih dahulu pihaknya akan mengkoordinasikan hal ini bersama Pemerintah Indonesia agar memperoleh kesepakatan tentang Cabor mana saja yang akan dialihkan ke Palembang.
“Dalam waktu dekat hasil kunjungan ini akan dirapatkan di Jakarta dan kita sampaikan pada Pemerintah, baru tahapan selanjutnya akan kita perjuangkan pada Rapat Koordinasi Komite IV bersama Olympic Council of Asia (OCA) di Bali 10-11 Mei mendatang,” terang dia.
Selain mendukung penambahan cabor, dalam pertemuan ini, Komisi Eksekutif KOI juga membahas terkait sarana dan fasilitas lainnya, seperti wisma atlet, dinning hall yang nantinya akan digunakan untuk menampung para atlet.
“Kita melihat semua ini bisa terpenuhi karena Sumsel sudah siap. Jadi kenapa tidak kita alihkan beberapa Cabor ke Jakabaring Palembang, kita semua kaget, terkesan, terharu melihat kesiapan Sumsel dan ini semua luar biasa,” kata Dodi.
Menyikapi hal tersebut, Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin mengatakan, Sumsel memiliki dasar kenapa Asian Games harus di Jakabaring. Selain itu, karena event internasional ini membawa nama baik bangsa Indonesia.
“Kalau tidak berjalan dengan baik, negara ini yang akan malu. Masalah penambahan Cabor, yang pasti untuk Jakabaring tanggung jawab kita, mau ditambah berapa saja kita siap,” tegas Alex.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum KOI, Muddai Madang mengatakan, kunjungan Komisi Eksekutif KOI ke Sumsel kali ini merupakan yang terbesar dan terlengkap sepanjang perjalanan. Pasalnya, diikuti 14 dari 16 orang Komisi Eksekutif. Menurut dia, kunjungan ini ditujukan untuk melihat dan mendapatkan informasi yang sebenarnya, mendapatkan materi yang memadai serta masukan konkret dari Pemprov Sumsel.
“Dengan kunjungan langsung, diharapkan akan lebih rasional melihat kesiapan Sumsel. Nyatanya 14 Komisi Eksekutif terkesan dengan kesiapan Sumsel menghadapi Asian Games,” pungkasnya. (Editor : Jon Heri)