Banyumas – Sopiah (65), petani asal Dukuh Semingkir RT. 05 RW. 01, Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyatakan berterima kasih sekali kepada Bupati Banyumas, Ir. Achmad Husein, dan juga TNI, yang telah membangun jalan setapak di desanya menjadi jalan beton selebar 3,75 meter melalui TMMD Reguler 108 Kodim 0701 Banyumas.
Kini, jalan beton sepanjang 1,8 kilometer dari Dukuh Semingkir menuju Obyek Wisata Curug Nangga yang melewati persawahannya, telah menjawab impiannya dan seluruh petani di desanya, yaitu mudah mengangkut hasil panen dan terpangkas biaya angkutnya.
Tampak dirinya sedang memanen padi di pinggir jalan beton TMMD, Minggu (2/8/2020).
Dijelaskan Sekdes Petahunan, Sukmono (37), dengan dibangunnya jalan beton menuju sawah dan kebun di perbukitan Munggang, Petahunan, ongkos angkut panen yang dulunya berkisar antara Rp. 15-20 ribu per karung atau kayu sekali jalan, kini menjadi Rp. 5 ribu.
“Kini warga kami juga bisa mengangkutnya sendiri dengan sepeda, motor, dan gerobak. Kalau dengan pick up dan truk belum diperbolehkan karena menunggu jalan betul-betul kering,” ungkapnya.
Menurutnya Sukmono juga, selain sebagai Jalan Usaha Tani (JUT), jalan hasil TMMD itu sengaja dibangun untuk mengangkat perekonomian masyarakatnya lewat sektor wisata di Curug Nangga.
“Jalan TMMD itu diharapkan dapat menarik minat wisatawan yang dulunya harus berjalan kaki menyusuri jalan batu setapak, kurang lebih 2 kilometer dari tempat parkir di Dukuh Petahunan,” imbuhnya.
Kini, para wisatawan dapat langsung parkir di ujung jalan beton TMMD, di pelataran air terjun tingkat tujuh itu.
“Semoga jalan itu akan segera membantu pemulihan ekonomi warga kami yang terdampak krisis ekonomi pandemi covid. Kini sejumlah warga kami mulai berjualan makanan dan minuman di Curug Nangga,” tandasnya. (Aan)