MUSIRAWAS, Jodanews – Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Samsat Kabupaten Musirawas, Drs Sri Budi Martadi (49) ditangkap Badan Nakotika Nasional (BNN) Sumsel. Warga Jalan Pematang Jaya No 11/12, Kelurahan Sidorejo Lubuklinggau, ini memang sudah menjadi target operasi (TO) BNN. Sayangnya tersangka terlalu licin, beberapa kali petugas BNN dibuat tak berdaya.
Dari tangan tersangka disita sejumlah barang bukti berupa alat hisap sabu dan pirex yang diduga digunakan tersangka untuk mengkonsumsi sabu tersebut.
Kepala BNN Sumsel, Brigjenpol Drs M Iswandi Hari mengatakan, berdasarkan laporan yang masuk sejak bulan Nopember 2015 lalu terkait dugaan penyalahgunaan narkoba.
“Sejak beberapa minggu lalu kita sudah upayakan penangkapan, tapi belum berhasil. Kita menunggu waktu yang tepat dan akhirnya pada Rabu (16/12/2015), tersangka berhasil ditangkap disalah satu bengkel tempatnya sering mangkal, di Kelurahan Sidorejo Kecamatan Lubuklinggau Barat II,” ujar AKP Sukirman.
Dikatakan, saat penangkapan, petugas menyita beberapa barang bukti diduga narkoba bekas habis dipakai, antara lain, satu buah plastik diduga berisikan sisa sabu, satu buah alat hisap beserta pirex. Kemudian satu buah korek api, satu buah alumunium foil dan satu ponsel merk Samsung.
Kepala BNN Kota Lubuklinggau Ibnu Mudzakir menambahkan, tersangka Sri Budi Martadi, selalu berhasil mengelabui petugas. Bahkan sekitar tiga pekan lalu, petugas sudah mencium keberadaannya dan berusaha melakukan penangkapan.
“Namun karena sarana kendaraan kita terbatas, tersangka ini berhasil lolos. Saat penangkapan, anggota kita menggunakan mobil Avanza, sementara tersangka menggunakan mobil Pajero Sport. Jadi petugas kita keteteran untuk mengejar,” katanya.
Demikian pula saat sudah berhasil ditangkap, tersangka selalu menghindar untuk diperiksa. Sehingga sampel urine dan darahnya tidak berhasil diambil oleh petugas.
Lalu petugas mengambil potongan rambutnya untuk dilakukan pemeriksaan. Karena, pengguna masih akan terdeteksi meski sudah cukup lama mengkonsumsi narkoba, melalui pemeriksaan rambutnya.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sumsel, H Muslim SE MSI ketika dikonfirmasi terkiat penangkapan KA UPTD Samsat Musirawas kaget. Ia mengakui dirinya baru mengetahui kabar tersebut, “Saya baru mengetahui kabar ini. Benar yang bersangkutan merupakan jajaran kita dan ia menjabat eselon III. Untuk itu saya akan mencari kebenaran informasinya itu,” katanya.
Kepada wartawan, Sri Budi Martadi berkilah. “Saya ini dijebak. Ini akan saya proses dan akan saya sampaikan ke pusat bahwa penangkapan terhadap saya juga tidak sesuai prosedur, saya dijebak,” ungkapnya