Laporan : agus Subhan Baken
EMPAT LAWANG,jodanews– Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Empat Lawang telah meluluskan 128 calon petugas sensus penduduk ekonomi 2016 yang terdiri dari 93 orang sebagai pencacah dan 35 orang sebagai pengawas. Total peserta yang mengikuti tes sebanyak 629 orang. Dibalik semua itu ada sedikit kejanggalan yang ada pada peserta yang tidak lulus, banyak komentar sumbang seperti di media social bahwa BPS Empat Lawang hanya meluluskan orang orang lama.
Kepala BPS Kabupaten Empat Lawang Eka Yulyani S Si M Geog tidak membenarkan dugaan tersebut, tidak ada kecurangan maupun unsur lain dalam perekrutan petugas sensus ekonomi 2016.
“Saya sebagai Kepala BPS tidak membenarkan hal tersebut. Kami menilai secara fear, sesuai dengan apa yang kami lihat. Memang ada beberapa wajah lama yang sudah pernah menjadi mitra BPS disini, itupun berdasarkan hasil sensus yang bersangkutan pada tahun sebelumnya. Kalau mereka bagus, kenapa tidak kami pakai lagi,” ujarnya.
Dikatakannya, selain wajah lama, ada juga wajah baru yang dijadikan mitra “kami juga menerima orang baru untuk menjadi mitra. Dengan adanya tes petugas sensus, kami bisa tahu sejauh mana kualitas yang dimiliki orang tersebut,” katanya.
Sambungnya, Eka menegaskan calon petugas sensus yang dinyatakan tidak lulus memiliki beberapa kesalahan dan kekurangan saat mengikuti tes tertulis maupun wawancara.
“Kami hanya menerima orang yang jujur, berkompeten, berkualitas dan bisa diandalkan. Pada saat mengikuti tes tertulis, calon peserta banyak menganggap remeh, alhasil apa yang kami instruksikan tidak sesuai dengan yang dikerjakan.
Contohnya saat penulisan angka maupun huruf, kan sudah jelas pada bagian atas ada contoh tulisan yang harus dibuat, jangan sampai huruf S dibaca 5, huruf I dibaca 1 dan sebagainya. Kemudian disana tertulis jelas jawaban harus dibuat hitam penuh dengan pensil, tapi masih saja ada yang hanya mencontreng. Lalu ada juga saat pengisian biodata tempat tanggal lahir, disana tertulis jelas untuk tempat lahir dibuat kota/kabupaten, tapi masih saja ada yang menuliskan kecamatan bahkan desa. Untuk hal sepeleh seperti ini saja calon petugas sensus tidak mencerna dengan baik bahkan tidak dipatuhi, bagaimana nantinya untuk yang lebih sulit,” tegasnya
Dilanjutkannya, Eka menegaskan perekrutan ini benar benar murni berdasarkan hasil tes, karena ini menyangkut data, satu kesalahan dalam pemahaman maupun penulisan data akan berakibat fatal “Sekali lagi saya menegaskan bahwa hasil tes ini berdasarkan apa yang kami lihat, walaupun memang ada satu dua orang yang menitipkan calon petugas sensus kalau tidak memenuhi kriteria penilainya ya tidak lulus. Kami nantinya membutuhkan data lapangan yang akurat dan sesuai dengan kondisi lapangan, melalui orang yang berkualitas, kami yakin hasilnya juga akan baik. Karena ini menyangkut nama baik BPS Empat Lawang juga. Kalau kami merekrut orang yang tidak pas, akan membuat malu kami juga nantinya,” tegasnya (editor jon Heri)