[quote]Laporan : Abiyasa / Humas Pemprov[/quote]
Palembang, jodanews – Setelah melihat langsung rencana pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api Api (KEK TAA), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Sudirman Said, memastikan KEK TAA memiliki potensi untuk dibangun berbagai proyek-proyek energi. Seperti kilang minyak berkapasitas besar sebagai pengganti kilang minyak Plaju Palembang yang diketahui sudah tua dan tidak produktif lagi.
Menurut Sudirman, dalam waktu 10 tahun ke depan Indonesia membutuhkan empat kilang minyak berkapasitas besar, dua diantaranya sudah ditetapkan akan dibangun di Bontang dan Tuban. Sementara, dua kilang minyak lainnya masih dalam pencarian tempat yang cocok untuk dibangun.
“Salah satu kilang minyak bisa kita prioritaskan dibangun di KEK TAA, namun perlu dilakukan study lebih dalam sembari dilakukannya reklamasi dibagian pelabuhan laut dalam TAA sebagai penunjang. Kalau semua sudah siap sangat potensial sekali kalau disini nantinya dibangun kilang minyak,” ungkap Sudirman saat melakukan peninjauan ke Pelabuhan Tanjung TAA dan Dermaga Baru di Kabupaten Banyuasin, Minggu (20/3).
Lebih lanjut Sudirman mengatakan, beberapa daerah lain seperti Lombok dan Parung sangat intensif sekali mengusulkan dibangunnya kilang minyak. Sudirman meyakini Sumsel akan jauh lebih siap, hanya saja persiapan lahan tentunya perlu dilakukan Pemerintah Provinsi Sumsel secepatnya.
Terkait pembangunan konstruksi, Sudirman memperkirakan bisa mencapai empat sampai lima tahun. Menurutnya, yang terpenting adalah mencari mitra investor yang nantinya akan berdampingan dengan Pertamina membangun kilang minyak ini.
“Kalau sudah dibangun dan terjadi aktifitas di KEK TAA, beberapa proyek lainnya juga bisa dilakukan. Masih banyak inisiatif energi yang dapat dilakukan di KEK TAA , kita berharap kawasan ini dapat segera menjadi kawasan pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujarnya.
Sudirman menambahkan, kunjungannya kali ini membawa dua fungsi yakni sebagai Menteri ESDM untuk meyakinkan kebutuhan energi baik secara wilayah dan kawasan agar bisa terpenuhi seperti kapasitas listrik yang dibutuhkan, pasokan gas dan yang lainnya. Fungsi kedua yakni sebagai penghubung investasi seperi investor asal Timur Tengah Dubai Port World yang berminat berinvestasi di KEK TAA. Menurutnya, kunjungan ini untuk meyakinkan rencana Dubai Port World berinvestasi di Sumsel dapat segera direalisasikan secepat mungkin. Selain itu, pihaknya juga terus menjalin komunikasi yang berkelanjutan dengan Dubai Port World.
“Saya sudah berkeliling ke berbagai kawasan ekonomi di Indonesia, KEK TAA sangat potensial karena secara infrastruktur dan desain sudah menunjukkan kesiapan. Untuk itu kita akan mendorong semuanya termasuk percepatan KEK TAA,” tegasnya.
Sudirman menjelaskan, pihaknya sudah beberapa kali kunjungan ke Provinsi Sumsel dan selalu mendapati berbagai progres pembangunan terus berjalan maju kedepan. “Karena itu, sudah seharusnya masyarakat Sumsel berbangga karena beruntung memiliki Gubernur yang progresif,” terangnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin mengatakan, atas nama Pemerintah Sumsel merasa bangga karena ide pembangunan KEK TAA didukung penuh menteri ESDM RI. Menurut Alex, kedatangan Menteri ESDM kali ini sengaja untuk melihat progres pengembangan KEK TAA yang terus berjalan dengan cepat, serta dilakukan dengan perencanaan yang baik.
“Memang KEK TAA merupakan tempat yang paling tepat untuk berinvestasi di seluruh Indonesia. Seperti halnya kilang minyak kita harapkan salah satunya dibangun disini, boleh bersaing dengan daerah lain namun pastinya Sumsel lebih siap,” pungkas Alex. ( Editor : Jon Heri )