Laporan : Ilham Yanurwan
BATURAJA,Jodanews- Hujan deras Dalam sepekan terakhir, membuat beberapa ruas jalan di
bumi sebimbing sekundang, menjadi rawan longsor, sedikitnya ada tiga titik longsor
yang mengakibatkan pengguna jalan terganggu.Jalan longsor kembali terjadi di ruas jalan Baturaja – Prabumulih tepatnya di Desa Banuayu Kecamatan Lubuk Batang, longsoran selebar 2 meter dan panjang sekitar 8 meter nyaris memakan separuh badan jalan.
“Tanda – tanda akan longsor sudah 3 minggu ini, bagian badan jalan sudah retak –retak, bahkan setiap saya melewati jalan ini tampak terlihat, baleho berukuran 1 x 4 meter yang isinya menghimbau pengguna jalan agar berhati – hati,” ujar samsudin warga banuayu yang sering melintasi jalan tersebut yang Baru di bincangi saat melintas di jalan longsor pada rabu (13/4).
Menurutnya, memang dalam setahun terakhir, sepanjang jalan tersebut yang panjangnya hampir 50 meter sudah dekat sekali dengan Sungai Ogan, dan hempaskan arus sungai selalu mengikis bagian pinggiran jalan.
Pantauan SK Jembatan informasi di lapangan, Kerusakan yang cukup parah ini berakibat arus lalulintas terganggu. Pengguna jalan harus bergantian melintas. “Tidak bisa dua jalur lagi jalan ini. Jadi kami bersama warga mengatur lalulintas agar pengguna jalan tidak terjebak,” kata Amran tokoh masyarakat Banuayu.
Ketakutan warga pasca longsor ini, di pinggir jalan tidak jauh dari longsor ada dua tiang listrik kabel tegangan tinggi terancam roboh. Bisa dipastikan, kata dia, jika longsor melebar tiang listrik kabel tegangan tinggi melintangi jalan itu akan roboh. “Bahaya kalau roboh menimpa warga. Untuk itu kami meminta perhatian dari pihak pemerintah dan PLN segera memperbaiki kondisi ini,” harap warga lainnya.
Sementara itu Menejer PLN Rayon Baturaja, Suprayitno saat dihubungi, mereka sudah mengetahui kondisi jalan tersebut. Mengenai tiang listrik permanen dipinggir jalan, rawan roboh jika jalan longsor kata dia mereka sudah tahu, dan sudah memasang spanduk peringatan.
Rencananya itu akan segera diambil tindakan, dan memindahlan kabel di dalam tanah. “Untuk merealisasikan hal itu kita masih menunggu izin dari pemilik tanah. Ini akan kita percepat pengerjaannya,” katanya. (Editor Jonheri)