Laporan : Abiyasa / Humas Pemprov
Palembang, jodanews – Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Ishak Mekki, membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) VI Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Sumsel yang bertemakan, Optimalisasi Peran ICMI mewujudkan Sumsel Sejahtera dan Bermartabat, yang gelar di Aula Gedung Pusat Informasi Haji dan Umrah Asrama Haji Jalan Letjen Harun Sohar Sukarami KM 10, Jumat (18/3).
Dalam Sambutan H Ishak Mekki mengatakan, peran Cendekiawan sangat diperlukan untuk membangun suatu bangsa yang bermartabat, karena suatu bangsa akan sulit berkembang dan bahkan hancur jika tidak memiliki martabat yang terpandang.
“Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel sangat mengharapkan peran besar para cendekiawan untuk mengawal pembangunan Sumsel. Pasalnya, para cendekiawan biasanya memiliki pemikiran yang berbeda dengan pemikiran yang dimiliki masyarakat awam. Diharapkan, baik pengurus maupun anggota dapat berperan aktif dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya demi kemajuan pembanguan,” jelasnya
Lanjut Ishak , ICMI semakin berkembang dan melebarkan sayapnya untuk Sumsel, sebab potensi yang melimpah di Sumsel memerlukan para cendekiawan yang nantinya akan berdampak ke masyarakat.
“ICMI diharapkan berkembang dan semakin maju. Hal ini mengingat potensi Sumsel sangat melimpah, sehingga membutuhkan ilmuwan sekaligus tokoh keagamaan guna mengelolanya untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkap Ishak.
Selain itu, Ishak juga menyampaikan usaha yang telah dilakukan Pemprov Sumsel dalam bidang transportasi, mengingat Sumsel khususnya Palembang akan menjadi kota yang besar apalagi nanti menjadi tuan rumah Asian Games.
“Sumsel akan menjadi tuan rumah Asian Games, oleh sebab itulah mulai membangun Light Rail Transit (LRT) sebagai salah satu roda transportasi. Selain itu, pemerintah juga menempuh upaya lain untuk mengantisipasi kemacetan di Palembang, diantaranya pembangunan Tol Palembang-Indralaya (Palindra) dan Jembatan Musi IV,” pungkasnya.
hadiri dalam acar tersebut Ketua ICMI Sumsel, DR Ridwan Mukti, yang juga Gubernur Bengkulu, tokoh nasional Prof M Mahfud MD, Rektor Universitas Negeri dan Swasta, serta para tamu undangan lainnya.
Terpisah, Prof Mahfud MD mengaku, peran cendekiawan dalam pembangunan bangsa memang sangat dibutuhkan. “Kita memiliki ratusan ribu Profesor, Doktor, Magister hingga Sarjana, tetapi kita tidak memiliki banyak cendekiawan, karena cendekiawan tidak hanya memiliki ilmu pengetahuan tetapi juga memiliki kepedulian atas bangsanya,” kata Mahfud. (Editor : Jon Heri)