Home HL Ikut Berdebat, Anggota BPD Kena “ Sikat”

Ikut Berdebat, Anggota BPD Kena “ Sikat”

92
0

[quote]Kanyawan PT DNS Diamankan[/quote]

Laporan : Iman Santoso

MURATARA,Jodanews– Warga Desa Terusan dan Desa Sukamenang, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) nyaris bentrok akibat permasalahan pengawalan mobil truck milik perusahaan PT Dwinad Nusa Sejaterah (DNS).‎
Buntut permasalahan tersebut berujung pada pemukulan terhadap Bambang Irama (30), badan pernusawaratan Desa (BPD) terusan kecamatan karan jaya, kabupaten muratara oleh karyawan perusahaan.
Awalnya, Sabtu (20/2) sekitar pukul 10.00 WIB, sejumlah masyarakat berkumpul di depan rumah Sekdes Terusan untuk memprotes sejumlah kendaraan truck milik PT DNS yang melintas di desa Terusan. Menurut warga, akibat lalulintas truck membuat sejumlah kondisi jalan rusak dan mengakibatkan rumah milik warga desa Terusan mengalami keretakan.
Bambang Irama mengatakan, saat itu tengah berlangsung pertemuan koordinasi untuk menuntaskan permasalahan itu di aula pertemuan di Kantor camat Karang Jaya, antara pihak perusahaan, masyarakat desa Terusan dan Suka Menang yang di dampingi pihak kepolisian.
Saat itu dia tengah melakukan pemantauan terhadap kondisi masyarakat yang sebagian masih berkumpul di depan rumah Sekdes Terusan. Tiba dilokasi, dia sudah melihat sejumlah karyawan PT DNS beserta warga Sukamenang berdebat dengan warga desa Terusan, dia sempat ingin melerai perdebatan yang tengah terjadi.
Sekitar 15 menit terlibat perbincangan, salah seorang karyawan PT DNS emosi menganggap Bambang Irama membela kepentingan warga Terusan. Akhirnya kejadian itu memuncak dan Bambang Irama menjadi korban pemukulan oleh beberapa oknum karyawan, kata bambang kepada wartawan koran ini kemarin.
Korban mengalami luka memar di bagian wajah dan mengeluarkan darah dari hidung hingga pelipis mata sebelah kiri. Korban ingin membalas, namun jumlah pelaku tidak seimbang karena sudah banyak karyawan PT DNS dan warga Suka menang yang mendatangi lokasi.
Kejadian itu nyaris mengakibatkan pertikaian antar warga dengan pihak perusahaan. Namun para pelaku dan warga langsung mengamankan kelompok
mereka masing-masing, Aku dak senang dianiayo, aku ini petugas pemerintah desa‎ bukan maling. Pihak perusahaan harusnya sadar mereka melakukan kegiatan di tengah masyarakat, seharusnya tidak arogan, ungkapnya.
Korban menuturkan, saat itu dirinya hanya ingin membantu warga menengahi permasalahan karena rapat koordinasi antara pihak perusahaan dan warga dua desa tengah berlangsung.
Akibat kejadian tersebut, Bambang Irama melaporkan kejadian ini resmi ke Polsek Karang Jaya dengan nomor LP/B-14/II/2016/SS/Mura/Sek.Kr Jaya. ‎Kapolres Mura AKBP Herwansyah Saidi melalui Kapolsek Karang Jaya AKP A Yani mengatakan, keributan tersebut terjadi karena ada warga yang menolak mobil milik perusahaan melintasi jalan desa terusan.
Warga desa terusan mendesak pihak perusahaan melalui jalur mereka sendiri sehingga tidak merusak fasilitas umum yang telah di bangun pemerintah daerah. Memang sempat ada keributan dan penganiayaan, seorang pelakunya sudah kami amankan di Polsek. Selanjutnya kita akan periksa saksi-saksi yang berada dilokasi, timpalnya.
Kapolsek karang Jaya mengatakan, tidak terjadi keributan yang mengakibatkan bentrok antar warga. Karena warga Suka menang yang melakukan pengawalan mobil milik PT DNS dan warga Desa Terusan langsung dilerai.
Hasil mediasi yang telah dilakukan pihak perusahaan meminta waktu selama tiga minggu untuk membangun jalan mereka sendiri. Sudah disepakati dan sekarang mobil truck perusaan sudah bisa lewat lagi, ungkapnya.
Terkait permasalahan penganiayaan yang dilakukan oleh karyawan terhadap pegawai BPD Terusan. Saat ini masih terus di proses, pelakunya terancam dengan pasal 170 KUHP dengan ancaman pidana kurang dari lima tahun pidana.
Sementara itu, pihak manajemen PT DNS melalui Coorporate Communication & Publick Relation Manager PT DNS Anton Darmawan, saat dihubungi melalui kontak pribadinya menjawab, dia enggan mengomentari permasalah tersebut.” Pungkasnnya (Editor Jonheri).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here