Laporan : Abiyasa / Humas Pemprov
Palembang, jodanews – Salah satu faktor kemajuan suatu bangsa adalah dari hasil inovasi yang telah dilakukannya. Untuk menghasilkan suatu inovasi yang bermanfaat dan bersaing di era globalisasi yaitu melakukan penelitian dan pengembangan.
Sekretaris Daerah Sumatera Selatan, Mukti Sulaiman mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumsel selalu memberikan dukungannya untuk pengembangan dan penelitian dalam segala bidang, baik itu dalam bidang teknologi maupun kemasyarakatan.
“Walau sekarang dengan anggaran yang sedikit, Gubernur masih memberikan perhatiannya untuk Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang). Contohnya dengan pembangunan Kebun Raya Sriwijaya yang menjadi tempat penelitian flora-flora endemik Sumsel di Desa Bakung Kabupaten Ogan Ilir,” kata Mukti pada saat Rapat Koordinasi Penelitian dan Pengembangan se-Sumsel di Aula Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah (Balitbangnovda) Sumsel, Kamis (17/3).
Mukti menuturkan, sekarang ini Litbang sudah menunjukkan perannya, untuk masyarakat Sumsel sudah menjalin kerjasama yang baik dengan pelaku usaha dan perguruan tinggi. “ 20 tahun yang lalu Litbang sulit sekali berkembang, banyak stigma yang tidak bagus. Nah, akhir-akhir ini Litbang Sumsel mulai menunjukkan kinerjanya. Seperti sudah menjalin kerjasama dengan pelaku usaha dan kelembagaan pendidikan, terutama perguruan tinggi untuk menerapkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Salah satu hasil dari penelitian Litbang adalah bagaimana mengawetkan ikan lebih lama lagi,” tuturnya.
Ia juga tidak menutupi kekurangan pengembangan dan inovasi yang terjadi di Sumsel, seperti pada industri sawit yang belum sepenuhnya menjual barang jadi yang hanya menjual barang sekunder atau setengah jadi seperti CPO (Crude Palm Oli). “Sumsel kaya, akan tetapi hilirisasinya masih belum. Misalnya pada industri kepala sawit yang hanya sampai CPO, belum benar-benar sampai ke bahan jadi seperti lilin, sabun, minyak goreng dan lain-lain,” lanjut dia.
Mukti mencontohkan, Jepang sebagai salah satu negara yang berhasil mengembangkan inovasi. “Saya pernah ke Jepang, kita dapat melihat bahwa Jepang memperoleh kemajuan karena inovasinya. Mungkin mereka sudah memulainya dari satu abad yang lalu,” pungkas Mukti.
Sementara itu, Kepala Balitbangnovda Sumsel, DR Alamsyah dalam laporannya mengatakan, tujuan dari rapat ini adalah untuk menentukan arah kebijakan pembangunan Sumsel, menyusun rencana tindak lanjut Balitbang untuk memicu kemajuan ekonomi nasional, dan pengembangan Iptek daerah khususnya di Sumsel.
Rapat kali ini, dihadiri Deputi Pengkajian Kebijakan Teknologi (PKT) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, DR Tatang Akhmad Taufik, serta Kepala Sub Bagian Kelembagaan Penunjang Lain dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Harry Jusron. Dengan para peserta Rapat Koordinasi Daerah Penelitian Pengembangan se-Sumsel sebanyak 120 Orang. (Editor : Jon Heri )