[quote]Laporan:asep[/quote]
INDERALAYA, jodanews – Setelah mantan Bupati Ogan Ilir AW Nofiardi yang terseret kasus narkoba, kini giliran para pejabatnya. Dari 74 pejabat eselon II dan III yang dites urine, ternyata delapan orang diantaranya positif mengandung methamphetamine dan morfin. Mereka adalah A, S, MK, AK, MS, S, BW dan S. Kini nasib kedelapan pejabat tersebut tinggal menunggu sanksi tegas Plt Buparti OI. Sebab, Ilyas Panji Alam pernah berjanji akan menindak tegas pejabatnya yang menggunakan narkoba.
Sekretaris Daerah (Sekda) Herman SH membantah jika anak buahnya terlibat narkoba. Menurutnya, sebelum pemeriksaan urine yang dilakukan BNN Sumsel dan BNN Ogan Ilir, kedelapan pejabat tersebut mengkonsumi obat.
‘’ Jadi hasil tes urine mereka positif bukan karena narkoba, tetapi karena minum obat untuk penyembuhan kesehatan. Jadi tidak perlu pemeriksaan lanjutan tes darah maupun rambut. Sekali lagi saya pastikan mereka betul-betul makan obat,” kata Sekda, Rabu (6/4) .
MS, salah seorang kepala dinas yang urinenya positif mengandung narkoba mengaku tak pernah mengkonsumsi barang haram tersebut. ‘’ Saya sudah lapor ke sekda, saya tidak pernah mengkonsumsi narkoba. Saya siap bersumpah atas nama Tuhan, ‘’ terangnya.
Ia mengaku saat ini tengah mengalami sesak nafas dan sakit kepala, termasuk flu dan batuk. ‘’ Saya tidak tahu kalua obat-obat yang saya konsumsi ada kaitannya dengan narkoba, ‘’ tandasnya. (*)