Laporan:agus subhan bakin
EMPAT LAWANG, jodanews – Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati termasuk daerah endemis Demam Berdarah Dengue (DBD). Sebab daerah dengan 10 kecamatan ini dikelilingi sungai dan perbukitan sehingga mengakibatkan rentan terserang DBD.
Demikian diungkapakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Empat Lawang, Muhammad Taufik melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK), Muhammad Junaidi kepada Wartawan, Jumat (22/1).
“Rentan, karena dikelilingi sungai dan perbukitan. Ditambah lagi curah hujan yang tidak tentu ini, itu juga mengakibatkan menjadi endemis,” kata dia.
Katagori endemis untuk Empat Lawang juga dibuktikan pada rekapan Dinkes sepanjang 2015 lalu. Tercatat sebanyak 22 orang terserang DBD, mereka tersebar di sejumlah wilayah di Empat Lawang, namun yang mendominasi di Kecamatan Muara Pinang dan Kecamatan Pasema Air Keruh (Paiker). “Dua kecamatan ini termasuk endemis, langganan hampir setiap tahunnya,” ujar Taufik.
Data orang terkena DBD itu dihimpun pihak Dinkes dari 10 Puskesmas dan satu Rumah Sakit (RS). Namun, data yang masuk tersebut terkahir di Desember 2015. Untuk di 2016 ini belum ada laporan yang masuk ke Dinkes. “Belum ada laporan, biasanya setiap RS dan Puskesmas melapor di penghujung bulan nanti,” tuturnya.
Sementara itu, Taufik menyebutkan, untuk di 2016 ini pihaknya sangat berkonsentrasi mencegah DBD. Fogging rutin di wilayah-wilayah endemis DBD. “Kalau ada warga yang melapor, maka kami sesegera mungkin laksankan fogging,” kata dia.
Pihak Dinkes juga, telah memberikan semacam surat himbauan kepada pihak Kecamatan-kecamatan seKabupaten Empat Lawang guna mengantisipasi DBD dengan memberlakukan beberapa cara pencegahan DBD mulai dari mengubur dan menguras genangan air. “Imbauan itu sudah digulirkan, sampai ke pihak-pihak terkait, dalam waktu dekat juga kami akan rapat intens masalah DBD juga,” pungkasnya. (editor:elan aryansyah)