[quote]Laporan:cindra[/quote]
MUBA, jodanews – Warga Kecamatan Bayung Lencir, Tungkal Jaya, Sungai Lilin dan Kecamatan Babat Supat mengeluhkan pemadaman listrik. Di empat kecamatan ini, dalam sehari pemadaman bisa terjadi lebih dari 12 kali. Akibatnya, aktivitas perkantoran dan usaha yang mengandalkan aliran listrik terganggu, seperti kegiatan perkantoran, perajin kayu, penjahit, penjual jasa fotocopy termasuk jasa rental komputer.
Salah satu pegawai kantor dikecamatan Bayung Lencir, Wayan Susanti mengatakan, akibat pemadaman yang tak beraturan, mengakibatkan pekerjaan kantor sering terganggu. Padahal aliran listrik sangat dibutuhkan untuk menghidupkan Komputer dan peralatan lain dikantor tempat ia bekerja. “Kalau listrik padam, semua kegiatan kantor yang menggunakan listrik menjadi terganggu,” keluhnya, kemarin.
Dirinya mengharapkan, secepatnya pihak PLN mencarikan solusi dari permasalahan yang menjadi momok masyarakat Bayung Lencir hampir setiap hari tersebut.
Sampai saat ini warga belum mengetahui penyebab listrik padam. Petugas yang sering mengecek meteran di rumah-rumah juga tak memberikan informasi apapun tentang gangguan listrik yang dialami,” jelas Wayan, warga Bayat Ilir ini membeberkan.
Terpisah dikatakan Mujianto (30) salah satu warga kecamatan Sungai Lilin, menurut keterangannya pemadaman listrik hampir merata disetiap desa dan kelurahan Sungai Lilin, termasuk tempat domisili keluarganya dikecamatan Babat Supat. Pemadaman tak tentu waktu, dalam sehari bisa lebih dari dua kali, pemadamanpun terkadang pagi hari, siang atau malam tanpa adanya pemberitahuan.
Belum lagi kondisi spaning yang sering turun, tetutama disaat sore menjelang malam hari. Jadi, jika pelanggan tidak menggunakan stavolt untuk memaksimalkan penggunaan penerangan dan keperluan rumah tangga tidak dapat menyala secara normal.
Dia berharap agar PLN meningkatkan kinerjanya agar pasokan listrik ke seluruh wilayah bisa lancar. Gangguan akibat cuaca sejatinya bisa diantisipasi dengan baik oleh PLN.
Salah satunya melakukan pengecekan instalasi dan memotong ranting pohon yang berada di dekat kabel jaringan listrik. “Kami berharap kedepan sudah tidak ada lagi pemadaman listri seperti ini,” harapnya. (editor: asep)
