[quote]Laporan ; Abiyasa / Humas Pemprov[/quote]
Palembang, jodanews – Tim Dubai Port World melakukan kunjungan di Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api Api (KEK TAA) dan Tanjung Carat, Sumatera Selatan (Sumsel). Pasca kunjungan tersebut, mereka memastikan akan menindak lanjuti secara komprehensif terkait investasi dan pengembangan KEK TAA. Pasalnya, dalam kunjungan tersebut mereka telah melihat langsung potensi KEK TAA dan Tanjung Carat.
Tim Dubai Port World juga telah memiliki gambaran yang lebih luas terkait potensi investasi KEK TAA, melalui diskusi bersama jajaran Pemprov Sumsel. Dalam diskusi tersebut mereka membahas tentang rencana pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat, pengembangan KEK TAA, pembangunan Jalan Tol Palembang-TAA serta rencana pengelolaan alur Sungai Musi.
Diskusi yang dipusatkan di Griya Agung, Selasa (15/3) malam, dipimpin langsung Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin. Adapun Tim Dubai Port World yang mengikuti diskusi, terdiri dari Adil Al Zarooni (Senior Vice President Economic Zones World), Kris Chang (Vice President Business Development Dubai Port World Asia Pasific), William Khoory (Vice President Dubai Port World Terminal Petikemas Surabaya), Chris Young (Senior Manager Business Development Dubai Port World Head Office), dan Muhammad Fathoni (Project Engineer/Techinical Expert).
Dalam kesempatan tersebut, Adil Al Zarooni mengungkapkan, bahwa saat pihaknya membangun Kawasan Ekonomi dan Pelabuhan Jebel Ali keadaannya jauh lebih buruk dibanding apa yang ada di KEK TAA sekarang.
“Dulu kita tidak memiliki sumber daya, tidak memiliki komoditas, akses yang kurang mendukung karena berada di teluk serta keuangan pada saat itu terbatas. Namun dengan semangat, akhirnya kita berhasil membangun KEK Jebel Ali,” kenangnya.
Menurut Adil Al Zarooni, dengan keadaan KEK TAA sekarang ini, pihaknya yakin KEK TAA akan berhasil, ditambah lagi dengan dukungan dari Pemerintah Indonesia.
“Saya lega, bahwa semua ini adalah dukungan dari pemerintah , bukan hanya daerah tetapi juga Pemerintah Pusat di Indonesia,” terang Adil Al Zarooni.
Sementara itu, Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin mengatakan, kedatangan Tim Dubai Port Word merupakan yang ketiga kali dan sudah banyak mengalami kemajuan yang signifikan. Setelah dilakukan analisa oleh Tim Dubai, dalam waktu dekat mereka akan kembali lagi ke Sumsel untuk melanjutkan langkah dan tahapan selanjutnya.
“Ini bukan main-main, proyek ini sangat besar dan harus bisa selesai dalam waktu singkat. Semua ini tidak mudah, namun yakinlah Sumsel memiliki semangat tinggi untuk maju, dibanding provinsi lain di Indonesia,” tegas Alex.
Dalam kesempatan tersebut, Alex juga mengajak seluruh SKPD dilingkungan Pemprov serta para pengusaha di Sumsel untuk mendukung penuh pembangunan KEK TAA dengan memberikan kinerja maksimal dan membuat ini menjadi kenyataan.
Ditambahkannya, KEK TAA merupakan lompatan jauh kedepan untuk kemajuan Sumsel karena akan memberikan nilai tambah bagi Sumsel dan setelah ini berhasil Sumsel akan melampaui apa yang ada selama ini.
“Semua ini tidak mudah, tetapi kalau dikerjakan bersama-sama yakinlah akan berhasil. Karena tidak ada tempat lain yang lebih baik di Indonesia selain di TAA, jadi yakinlah,” kata Alex optimis.
Terpisah, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumsel, Dodi Reza Alex mengatakan, pihaknya sengaja hadir di dalam rapat bersama Tim Dubai Port World untuk menawarkan bahwa pasar yang ada di KEK TAA ini tidak hanya dari perusahaan nasional yang akan masuk seperti BUMN, melainkan juga akan ada sektor swasta yang sudah siap diajak untuk mengembangkan KEK TAA.
“Kita sengaja hadir sebagai perwakilan Kadin Sumsel dan akan langsung melakukan diskusi serta dialog antara pengusaha Sumsel dengan pihak Dubai Port World,” terang Dodi.
Dia berharap, dengan adanya tambahan potensial dalam pengembangan KEK TAA dapat semakin meyakinkan investor untuk menanamkan investasinya di KEK TAA.
“Jelas ini bermanfaat bagi masyarakat Sumsel, namun dari kacamata investor harus diyakinkan yaitu dengan memiliki gambaran yang luas,” ujar Dodi.
Menurut Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini, dalam parlemen pihaknya selalu mendorong infrastruktur KEK TAA disiapkan terlebih dahulu, yakni dengan pembangunan jalan tol Palembang-TAA. Selain itu, kata dia, Pemerintah Pusat dan DPR RI memberikan dorongan penuh serta akan memberikan insentif kepada BUMN yang ada di Indonesia agar dapat menanamkan infrastrukturnya di KEK TAA.
“Kita memberikan keyakinan kepada investor bahwa usaha mereka ini didukung penuh oleh Pemerintah Pusat dan Parlemen Pusat di Indonesia. Ini bukan kerja mudah dan bukan masalah yang bisa selesai dikerjakan semalam,” pungkasnya. (Editor : Jon Heri )