Laporan Repi
PAGARALAM, Jodanews – Percaya atau tidak ditemukannya mayat korban Nanda, siswa SMP Negeri 1 Pagaralam yang tenggelam di Cughup Sendang Derajat, Rabu (21/2) sekitar pukul 08.30 WIB atau sekitar 30 menit tim melakukan pencarian juga melibatkan orang pintar.
Lurah Dempo Makmur tidak menampik hal ini. “Ya kita juga meminta petunjuk orang tua atau orang pintar.”sebutnya saat dihubungi via ponselnya sekitar pukul 11.45 WIB.
Dituturkan Solekhan, sebelumnya ada yang mengarahkan untuk menghubungi orang pintar (dukun,red) agar memudahkan pencarian. Kemudian nasehat atau arahan itu kita laksanakan, sehingga tidak lama tim melakukan pencarian korban pun berhasil ditemukan.
“Terlepas dari itu semua kita bersyukur korban sudah ditemukan,terpenting sudah. Dalam konteks ini terpenting serta bersyukur korban sudah ditemukan, beberapa saat setelah di rumah sakit langsung dibawa ke Rumah duka,”tutupnya.
Selasa sore, Camat Pagaralam Utara, Muchlis Gunawan menerangkan, melihat situasi pencarian yang belum membuahkan hasil mempertimbangkan untuk meminta bantuan orang pintar. Agaknya perlu bantuan orang pintar dalam pencarian korban, lalu berkoordinasi dengan lurah Dempo Makmur.
“Esok harinya upaya tim pencarian membuahkan hasil. Percaya tidak percaya namun begitulah fakta nya.”pungkasnya dia.
Diketahui,korban Nanda Raka akrab dengan sebutan Black Jack ini, Selasa (20/2) bersama 8 arakan dan 3 orang guru pendamping melakukan kegiatan shooting untuk film pendek untuk dilombakan di tingkat nasional. Usai shooting di rumah adat Tanjung Cermin rombongan ini ke lokasi tangga Seribu. Namun karena hujan shooting tak bisa dilaksanakan dan mereka puni siltirahat. Hujan berhenti,rencanananya mau balik ke sekolah,akan tetapi korban ngotot ke lokasi Cughup Sendang Derajat . Akhirnya rombongan pun mengikuti keinginan korban,dengan alasan biar tidak bolak balik.
Usai shooting, anak-anak ini bermain air, diduga tertarik pusaran air korban semakin menengah hingga akhirnya tenggelam, korban coba ditarik rekannya Agung, namun akhirnya pegangan Agung lepas dan korban tenggelam. (Editor Jon Heri)







