[quote]Laporan :edi gebuk[/quote]
KAYUAGUNG,jodanews – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tercatat 43 kasus. Dari seluruh kecamatan, penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes agepty ini terbanyak di Kecamatan Kayu Agung dengan jumlah penderita mencapai 20 kasus.Untuk mengantisipasi lebih banyaknya penyakit DBD ini, Dinas Kesehatan OKI melakukan program fogging massal yang dimulai hari ini, Senin (25/1/2016), pembagian obat abate, serta memberikan surat edaran ke setiap lurah yang ada di Kecamatan Kayuagung.
“Di musim penghujan sekarang ini, kita harus waspada dengan penyakit DBD, dengan terus melakukan 3M Plus dan biasakan prilaku hidup bersih,” kata Kepala Dinas Kesehatan OKI H.M Lubis SKM Mkes saat menjadi pembina upacara di SMA N 3 Unggulan Kayuagung, Senin (25/1/2016).
” Jumlah penderita DBD cukup sampai disini saja, jangan meningkat lagi. Dan kita ketahui curah hujan ini akan terus tinggi hingga bulan Maret mendatang. Ayo kita perangi penyakit DBD ini dengan selalu membersihkan lingkungan kita, baik lingkungan sekolah maupun lingkungan sekitar rumah,” ajaknya.Dikatakannya, masalah kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama. ‘’ Kami (Dinas Kesehatan) terus mengajak, menghimbau serta melakukan pembagian obat abate, fogging, pemasangan sepanduk. Namun ini semua tidak ada artinya apabila masyarakat masih tidak peduli dengan lingkunganya,” ungkap dia lagi.
Lanjut Lubis menjelaskan, hari ini kita akan melakukan fogging (penyemprotan) di desa atau kelurahan yang ada di Kecamatan Kayuagung, jadi kita himbau kepada masyarakat untuk membuka pintu rumahnya apabila ada petugas kita, agar bisa merata.
“Sengaja kita utamakan penyemprotan di wilayah Kayuagung, karena di kecamatan ini yang terbanyak terdapat penyakit DBD-nya, Namun bukan berarti kecamatan lain tidak kita lakukan fogging, sudah kita lakukan juga,” tandasnya.
Sementara Kepala Sekolah SMAN 3 Unggulan Kayuagung Drs. Sugiono MM mengatakan, kita ucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Kesehatan karena sudah datang ke sekolah kami dan memberikan himbauan ke seluruh siswa untuk selalu melakukan BHBS.
“Kita dari SMAN 3 Unggulan selalu melakukan jumat bersih, kita juga selalu memantau siswa. Karena disini selain tempat belajar, asrama jaga harus diperhatikan,” jelasnya.
Tambah Sugiono, siswa kita lebih dari 500 siswa. Alhamdulilah hingga saat ini tidak ada yang terkena DBD.
“Dengan adanya program dari Dinas Kesehatan, kita harapkan siswa akan lebih sadar lagi pentingnya menjaga kebersihan. Karena menjaga kebersihan itu bukan pada saat musim penghujan saja, namun menjaga kebersihan itu harus ditanamkan dalam diri kita, sebab dengan kita menjaga kebersihan kita akan selalu sehat,” pungkas dia.(editor:asep)