Home HL Diduga,Jajanan Mengandung Narkoba Beredar Luas Ditengah Masyarakat

Diduga,Jajanan Mengandung Narkoba Beredar Luas Ditengah Masyarakat

109
0

Laporan : Idham /  Lili

LAHAT, Jodanews – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lahat Raya, meminta orang tua mewaspadai adanya makanan dan minuman untuk anak-anak TK yang dicampur dengan narkoba dan bahan berbahaya lainnya.

“Itu akan merusak mental dan kesehatan anak-anak usia dini serta dikhawatirkan mereka mengalami kecanduan hingga usia dewasa,” kata Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lahat Raya  Sanderson Syafe’i di Lahat, Senin (16/1).

Pencampuran jajanan anak TK dengan narkoba itu, menurut dia, ada unsur kesengajaan agar calon generasi muda harapan bangsa bisa dipengaruhi sindikat narkotika.

“Kalau hal itu terus dibiarkan dan tidak secepatnya diantisipasi, maka remaja Indonesia akan mengalami kerusakan moral serta sulit diperbaiki,” ujar Sanderson.

Ia menyebutkan peredaran narkoba tidak hanya masuk ke Sekolah Dasar (SD) maupun di Pesantren, tetapi juga Taman Kanak-kanak (TK), hal tersebut sangat membahayakan kesehatan.

Oleh karena itu, katanya, peranan orang tua dan guru di sekolah sangat diperlukan untuk menangkal bahaya peredaran narkoba yang dilakukan mafia obat-obat berbahaya.

Selain itu, ia menyarankan para orang tua agar memasukkan anak-anak mereka belajar ilmu pengetahuan agama sebab peredaran dan aksi narkoba bisa dicegah dengan keimanan yang kuat dan pelajaran agama mendalam.

Ia berharap anak-anak dan remaja yang merupakan dambaan para orang tua dan harapan bagi negara dapat terhindar dari pengaruh narkoba.

Apalagi, saat ini Indonesia sudah masuk dalam kondisi darurat narkoba dan aparat penegak hukum harus bekerja keras untuk mencegah peredaran ilegal narkotika.

“Pemerintah melalui BNN, Polri dan institusi terkait lainnya harus secepatnya memberantas peredaran ilegal narkoba di Indonesia untuk menyelamatkan rakyat,” kata Ketua YLKI itu.

Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional menemukan lima kasus makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh anak-anak TK telah dicampur atau terkontaminasi narkoba.

“Dari hasil penemuan dan juga laporan dari masyarakat, anak-anak TK terkontaminasi melalui makanan dan minuman dan ternyata mereka tidak perlu membayar,” kata Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Budi Waseso, di Denpasar, Kamis (12/1).

Modusnya, ujar dia, ternyata warung-warung di sekitar sekolah TK tersebut dibiayai oleh sindikat jaringan narkoba untuk memberikan campuran pada berbagai makanan dan minuman yang dijual.

“Harapannya tentu agar anak-anak itu akan addict (kecanduan), begitu addict maka akan menjadi pangsa pasar berikutnya,” ucapnya di sela-sela acara pengukuhan relawan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) itu.

Menurut Budi Waseso, anak-anak sengaja dijadikan sasaran peredaran narkoba oleh sindikat narkoba karena mereka tahu bahwa para pengguna sekarang ini akan pupus untuk beberapa tahun ke depan. Bahkan, di kalangan mereka menggunakan sandi regenerasi pasar.

Namun, dia tidak merinci tempat-tempat ditemukan kasus makanan dan minuman untuk anak TK tersebut agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. (Editor Elan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here