Laporan : Ahmadi
BANYUASIN,Jodanews-Menjamurnya panita pembangunan masjid yang meminta-minta di jalan yang terletak di Kecamatan Betung ternyata menarik perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) khususnya Davil VI (6), Kecamatan Suak Tapeh, Pulau Rimau, Betung dan Tungkal Ilir.
Anggota DPRD Banyuasin Davil VI(6) dari Partai PDIP, Jupriyadi.Ditengah Reses DPRD Davil VI yang diadakan di Kantor camat Betung Selasa (6/4/2016) meminta agar pemerintah setempat dapat mengkordinir dan memberi pengarahan kepada panitia-panitia pembangunan masjid tersebut, sebab aktifitas tersebut selain menghambat arus lalulintas juga membuat agama Islam di pandang rendah agama lain.
“Saya himbau kepada Camat, Kepala Desa dan Lurah agar kedepanya jangan lagi mengeluarkan izin pembangunan masjid minta di jalan-jalan, masih banyak cara lain selain meminta di jalan yaitu sumbangan dari rumah kerumah, bisa juga dengan melalui proposal, karena dengan cara meminta di jalan ini membuat agama kita di pandang sebelah mata serta menghambat arus lalulintas,”bebernya.
Masih kata dia, selain itu juga yang perlu diperhatikan letak dan jarak antara bangunan Masjid, jangan sampai ada Masjid kelang beberapa meter sudah ada lagi bangunan Musola.
“selain itu juga Camat, Lurah dan Kepala Desa bukan kami melarang masyarakat untuk berbuat amal dan beribadah, namun perhatikan juga tempat dan jarak untuk membangun Masjid itu. Kalau ada Masjid untuk apa lagi membangun Musola, kalau mau solat berjamaah penuhi dulu Masjid yang ada, contohnya di Kelurahan Rimba Asam ini saja sudah ada Masjid kok bangun Masjid lagi di ujung kulon sana,”imbuhnya.
Senada dikatakan oleh Wakil Ketua II DPRD Banyuasin Hariyadi.Bupati banyuasin perna memerintahkan bahwa di setiap Desa,Kelurahan harus ada Masjid Agung biar pemerintah lebih muda untuk menyalurkan bantuan.”seperti himbauan Bupati Banyuasin, seharusnya di suatu daerah harus ada Masjid yang di Agungkan, dengan demikian pemerintah lebih mudah menyalurkan bantuan hiba, selain itu juga dengan satu Masjid menghindari penyimpangan-penyimpangan yang tengah terjadi di pusat seperti saat ini.
Jadi saya berharap Camat dan pemerintah Desa maupun Kelurahan dapat memberikan pengertian kepada panitia yang membangun Masjid minta di jalan-jalan ini,”tegasnya. sementara itu Camat Betung,Drs Hasanul Hak.SSOS.MM menanggapi hal ini dirinyapun merasa sedih melihat kondisi sekarang ini, dari 19 kecamatan yang ada di kabupaten Banyuasin hanya kecamatan Betung yang terlalu banyak membangun Masjid minta di jalan-jalan.
“sebenarnya ini persoalan teramat sulit bagi saya pribadi maupun sebagai Camat, dikeluarkan izin jadinya seperti ini, tidak di keluarkan izin saya sudah melarang orang untuk beramal dan beribadah,”keluhnya.
Dilanjutkanya secara kedinasan dirinyapun sudah mengeluarkan surat peringatan ke Ketua Panitia masing-masing Masjid. “saya janji secepatnya saya akan panggil Kepala Desa dan Lurah masing-masing untuk menertibkan para pembangun Masjid yang meminta di jalan sekarang ini,”pungkasnya.(Editor Jonheri)