Laporan Hasan Basri
PALEMBANG, Jodanews.com – Lebih kurang 15 Ribuan guru dan pelajar dari tingkat TK, SMP hingga SMA/SMK ini antusias menyambut Mendikbud, hingga jalan menuju kantor Disdik Kota Palembang, Senin (4/3/2019).
Sebelum menuju ke Disdik Palembang, Mendikbud bersama rombongan salat Subuh berjamaah di Masjid Raya Taqwa yang berada di Jalan Telaga, 30 Ilir Palembang dan akan dihadiri 3 ribu jemaah. Kegiatan ini sekaligus lounching sholat subuh berjemaah di sekolah masing-masing.
Sebanyak 3 ribu jemaah ini terdiri dari 200 murid SD bersama orangtuanya, 500 murid SMP bersama orangtuanya, dan 500 murid SMA. Terlihat pula ratusan pelajar SMP-SMA yang berbaris rapi melukis di atas kanvas di sekitaran jalan Pramuka, Srijaya.
Hadir pada Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan 2019 di Kota Palembang, Gubernur Sumsel H. Herman Deru, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, Kadisdik Prov Sumsel Drs. H. Widodo, M.Pd, Kadisdik Kota Palembang H.Ahmad Zulinto, M.Pd dan tamu undangan Lainnya.
Pada kegiatan Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palembang di halaman kantor Dinas Pendidikan Kota Palembang, Gubernur Sumsel, Herman Deru meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy untuk mengangkat guru honorer di Sumsel menjadi PNS.
“Mengingat di Sumsel ini masih banyak tenaga pendidik yang berstatus honorer dan usianya sudah tidak lagi muda, Ada yang usianya sudah 42 tahun, dan sekarang masih mengabdi menjadi guru honorer. Kalau saya bisa sudah saya angkat guru honorer ini,”ujarnya.
Kalau saya bisa sudah saya angkat guru honorer ini,”ujarnya. Deru mengatakan, dirinya tidak punya kewenangan untuk mengangkat guru honor menjadi PNS, Semoga Bapak Menteri dapat menyampaikan hal ini kepada Presiden,”harap orang nomor satu di Sumsel ini.
Menanggapi hal ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy pada sambutannya mengatakan, mulai tahun lalu pemerintah mulai memperhatikan guru honorer. Menurutnya pengangkatan guru honorer dilakukan melalui dua jalur tes yaitu jalur tes PNS dan jalur tes PPPK. “Jalur PPPK itu untuk guru usia di atas 35 tahun yang tidak bisa ikut tes PNS,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan Sumsel sekaligus Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang H. Ahmad Zulinto, S.Pd.MM mengatakan, Kegiatan Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan merupakan mempublikasikan capain kinerja pemerintah selama 4 tahun terakhir dibidang pendidikan.
” Kegiatan ini diharapkan mampu mengimplementasikan inovasi pendidikan yang juga arena untuk prestasi sekaligus sarana promosi dan kompetisi bagi siswa didik, oleh karena semua kepala sekolah beserta guru serta murid-murid diundang pada kegiatan tersebut,” ungkap Zulinto
Pada kesempatan itu secara simbolis Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy secara simbolis menyerahkan daftar Dana Alokasi Khusus (DAK) Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2019 untuk Kota Palembang kepada Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda.
Pada kegiatan tersebut Walikota Palembang Fitrianti Agustinda juga menyempatkan diri membuat mural pada kanvas sebagai wujud apresiasi kegiatan tersebut. Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palembang diisi dengn sejumlah kegiatan antara lain pertunjukan tari kolosal, lomba tari, dan lomba mural tingkat SD-SMP. Kegiatan disemarakkan dengan doorprize sepeda motor dan hadiah sepeda. Selain itu hadiah khusus juga diberikan pada siswa/ siswi sekolah inklusi. (Editor Jon Heri)







