Laporan : Marshal
MUARA ENIM, Jodanews – Kuota Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Muara Enim dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) hingga kini belum mengalami penambahan. Pada tahun ini CJH dari dua kabupaten tersebut mencapai 267 orang, 40 orang diantaranya merupakan CJH Kabupaten PALI.
Meskipun belum mengalami penambahan kuota, namun Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Muara Enim tetap mempersiapkan CJH yang sudah terdaftar pada 2012 ke bawah serta lebih diprioritaskan CJH lansia atau uzur yang berusia 75 tahun ke atas.
“CJH uzur kita persiapkan jika saja sewaktu-waktu ada penambahan kuota atau menggantikan CJH yang batal berangkat karena sesuatu hal,” ungkap Kepala Kemenag Muara Enim H M Arkan Nurwahidin melalui Kasi Haji dan Umroh. kemarin.
Di sisi lain, pihaknya juga terus berusaha melakukan permintaan kepada Pemerintahan Kerajaan Arab Saudi terkait penambahan kuota CJH asal Kabupaten Muara Enim dan PALI. “Upaya untuk melakukan penambahan kuota tetap kita lakukan, namun kendalanya kini rehabilitasi Masjidil Haram belum rampung 100 persen. Nanti kalau sudah selesai, mudah-mudahan kuota CJH kita bisa bertambah,” akunya.
Lebih jauh, dirinya juga mengklaim, bahwa persyaratan bagi CJH yang bakal berangkat pada tahun ini terus dikebut, salah satunya yaitu soal paspor. Dimana 90 persen CJH sudah melengkapinya. “Untuk pembuatan paspor kita target CJH menyelesaikannya 15 Maret ini. Atau selambat-lambatnya akhir bulan,” tuturnya.
Hal ini dilakukan, lantaran pihaknya berharap CJH Muara Enim dan PALI bisa masuk gelombang pertama. “Disamping itu, kami juga selalu mengumpulkan CJH setiap hari Kamis di kantor, tujuannya untuk memberikan bimbingan dan informasi-informasi terbaru,” tukasnya. (Editor Jonheri)