Laporan Ofie
PALEMBANG, Jodanews – Mahasiswa tidak hanya menjalankan tugas dan fungsinya dalam perkuliahan di kampus saja, tetapi diharapkan bisa menjadi wirausahawan, atau mahasiswa kerja sampingan dengan tambahan penghasilan bahkan menciptakan lapangan kerja.
Untuk itulah Workshop Bisnis “Ayo Mulai Berani Berwirausaha” menempatkan diri sebagai pemicu semangat bagi mahasiswa untuk melirik aktivitas tambahan dengan berwirausaha.
Sejumlah narasumber yang mumpuni didatangkan diantaranya DR Febrianti SE Msi, Kepala Program Studi Akuntansi Poltek Palcomtec Palembang dan Nyayu Nur Komariah (Adies Songket) penyandang predikat Wirausaha Muda Mandiri bidang wirausaha kreatif ke Fab Sosial & Food Jalan KH Ahmad Dahlan Palembang.
Menurut DR Febrianti SE Msi, sebetulnya ketertarikan mahasiswa masuk ke entrepreneurship sudah luar biasa sekali. Terlebih dukungan dari kampus dan pemerintah, perbakan dan non perbankan sangat menggeliat.
“Mahasiswa sendiri sudah mendapatkan pendidikan kewirausahaan sejak semester awal perkuliahan,” katanya, Kamis (22/12).
“Awali wirausaha sedari dini, keyakinan diri, modal, jenis, macam usaha, dan lokasi, bukan penghalang wirausaha. Tapi takut memulai dan takut mencoba menjadi halangan terbesarnya. Bagaimana berpikir kreatif kemudian ide usaha timbul dari pengamatan, kebutuhan, kegagalan, keberhasilan, dan lainnya. Usaha harus disesuaikan kemampuan/bakat, berkelanjutan, sistem yang baik dan berkembang bila memiliki tujuan,” bebernya.
“Tuangkan ide tertulis. Lalu jawab, jabarkan, analisa dan hitung buat project percontohan dan analisa. Jika gagal, berani mengulang tahap awal. Gunakan ilmu ATM (Amati, Tiru, Modifikasi), yang memiliki kelebihan sangat mudah, instan, low cost, rendah trial error, namun kekurangannya kurang mendalami seluk beluk bisnis, bussiness failure, terkesan copas, dan mengabaikan kemampuan,” sambungnya.
Sementara itu, Nyayu Nur Komariah (Adies Songket) lebih menekankan pada kekuatan sosial media sebagai bentuk komunikasi elektronik menciptakan komunitas online untuk bertukar informasi, pesan, ide, konten foto, audio dan video.
Hal ini bisa menguatkan usaha konvensional dengan memanfaatkan sosial media.
“Alasannya membangun hubungan dengan pelanggan, memperkuat merek, produk dan segmen pasar baru, sehingga meningkatkan penjualan. Perilaku konsumen mempelajari produk, riset pembanding, berbagi info, dan lainnya harus memperoleh kemudahan dan kepuasan, sehingga keputusan konsumen untuk membeli sebagai hasil akhirnya,” ungkapnya.
Maka dari itu silahkan melihat potensi, peluang dan mulailah mendirikan usaha diusia mahasiswa agar tercipta peluang bagi diri pribadi bahkan orang lain.
Manda salah satu mahasiswa Universitas Sriwijaya menambahkan, kalangan mahasiswa sudah banyak yang memulai usaha memanfaatkan media sosial. Namun, terjadi gelombang pasang surut.
“Kendalanya seketika produk yang diperjualkan belikan mengalami penurunan membawa dampak pada keuangan dan semangat,” tanyanya.
“Menanggapi hal itu, perlu ada planing jangka pendek dan jangka panjang dan tetap mengedepankan semangat juang, niat baik menuju kemajuan dari unit usaha yang dikembangkan,” kata DR Febrianti SE Msi memberikan solusi. (Editor Jon Heri)
