JODANEWS- Puluhan massa yang tergabung dalam aksi Aliansi Anti Perampok Negara (A2PN) Sumsel berunjukrasa ke kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel. Mereka menuntut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Widodo MPd mundur dari jabatan. Karena diduga terlibat korupsi, kolusi dan nepotisme dalam pemenangan tender proyek tahun anggaran 2015, tadi pagi pukul 08.30 WIB.
Koordinator aksi, Ing Suardi alias Cakuk mengatakan, maraknya indikasi korupsi di Sumsel saat ini, akibat semakin lemahnya penegakan hukum, khususnya dalam pemberantasan korupsi. Akibatnya pemerintah maupun swasta, semakin bernafsu untuk melakukan korupsi.
“Perbuatan korupsi adalah perbuatan tercela yang berdampak negatif dan jelek pada kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Atas dasar itu, A2PN sebagai pemuda Indonesia terpanggil untuk mengontrol jalannya roda pemerintahan di Sumsel, sehingga tercipta pemerintahan yang bersih sebagaimana diamanatkan UU guna mewujudkan kesejahteraan rakyat seutuhnya. “Untuk itu AP2PN meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas indikasi korupsi hasil temuan kami ini,” tandas Cakuk.
Cakuk menuding Disdik Sumsel tidak transparan lama proses tender proyek, dia juga menuding Disdik Sumsel melanggar Keppres Nomor 80 tentang pelelangan proyek. Untuk itu Disdik Sumsel harus melakukan tender ulang proyek tahun anggaran 2015, dan dilakukan secara transparan, sehingga tidak ada pihak-pihak yang merasa dirugikan.
