Laporan Meyda Sari
PALEMBANG, Jodanews – Sebut saja Bunga (22) nama samaran, perempuan yang indekos di Palembang ini telah menjadi korban pencabulan yang dilakukan tetangganya sendiri. Sehingga korban melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polresta Palembang, Selasa (2/1/2018).
Kepada petugas Bunga menuturkan, kejadian yang dialaminya terjadi pada Jumat (30/12/2017) lalu, sekitar pukul 16.00 WIB. Dimana saat itu dirinya ditelepon tetangganya yakni KD, yang merupakan seorang sopir trevel, dan mengatakan ada titipan barang paket dari orang tuanya di Lemping.
Mendapati kabar tersebut, Bunga pun segera ingin mengambil paket dari orang tuanya. “Dia itu telepon saya bilang ada kiriman paket berupa beras dan bahan-bahan pokok, dari orang tua saya bulanan,” ungkapnya
sambil menitihkan air mata.
Kemudian, karena masih sibuk bekerja di PS Mall saat itu, ketika diajak bertemu KD, Bunga pun sempat menolak. Namun setelah dibujuk, karena KD hendak mengantar barang, Bunga pun saat itu mau bertemu, memang waktunya ia pulang bekerja. Akhirnya, mereka pun bertemu di depan PS Mall.
Setelah bertemu, dan diduga sudah merencanakan aksi. Saat itu KD pun menawarkan jasanya kepada Bunga, untuk mengantarnya pulang ke rumah. Ini karena barang-barang yang dikirim orang tuanya banyak. Tak bisa menolak, Bunga pun menerima tawaran KD, Namun malangnya, sebelum diatar ke kosan Bunga, karena tak bisa naik mobil, Bunga mabuk dalam perjalanan. Alhasil saat itu Bunga dibawa ke rumah teman KD, yang terletak tak jauh dari RS Maria, Palembang.
” Dia itu awalnya nganter aku balek pak, dengan alasan barang-barang aku banyak. Saat itu aku mau. Nah karena saya mabok naik mobil, dia ngomong kita mampir dulu ke tempat temannya. Namun setelah sampai,
rupanya temannya itu tidak ada. Aku disuruh turun dari mobil,” ungkapnya.
Setelah, turun dari mobil dan saat disuruh masuk rumah, ternyata KD pun langsung mengunci pintu rumah itu. Dengan buas menarik tangan Bunga, KD memaksa Bunga ke kamar. Tanpa basa basi, KD langsung melucuti satu persatu kancing baju Bunga dan membuka celannya.
” Begitu saya masuk rumah, KD mengunci pintu pak. Tangan saya ditarik paksa masuk kamar. Terus dia buka baju dan celana saya. Dan melakukan itu pak dengan cara paksa. Sebanyak dua kali, setelah itu saya diantara pulang dan diancam akan dibunuh jika cerita cerita dengan orang lain,” katanya.
Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Palembang, Iptu Samsul mengatakan, pihaknya telah menerima laporan korban dan masih berkoordasi dengen unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). “Laporan korban akan kita dalami dan masih berkoordinasi dengan petugas PPA,” tukasnya. (Editor Jon Heri)







