Laporan Meidasari
PALEMBANG, Jodanews -Jajaran Direktorat Narkoba Polda Sumsel menggerebek rumah bandar narkoba di Jalan Segaran, Gang Ujung Tanjung, RT10 Rw 3, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II Palembang, dari hasil penggerebekan tersebut petugas berhasil mengamankan barang bukti dan satu orang tersangka. Jumat (23/12).
Berdasarkan keterangani tersangka Ismail Yudha Dalam alias Yudha , bahwa dirinya hanya menjadi sopir pribadi Aan dan Tina selama enam bulan. Selama itu juga tersangka turut membantu untuk mengedarkan sabu bersama kedua orang tersangka yang kini masih DPO.
Saat dilakukan penggerebekan, dirumah bandar tersebut terdapat tiga orang di dalam rumah. Tersangka Yudha tengah memengang kantong keresek hitam yang berisi satu paket besar sabu, 48 paket sedang, dan 17 paket kecil sabu. Serta dua kantong klip plastik berisi ekstasi berlogo kerang warna coklat muda dan logo penguin warna merah muda-putih. Dari dalam rumah pun turut diamankan barang bukti berupa satu timbangan digital, serta satu sendok berwarna merah muda yang diduga digunakan untuk menyortir sabu menjadi paket ukuran kecil.
Awalnya petugas mengamankan tiga orang yang ditangkap dan diperiksa saat penggerebekan, setelah dilakukan pemeriksaan hanya satu yang ditetapkan sebagai tersangka yakni Yudha. Sedangkan dua orang lainnya hanya sebagai saksi. Dugaan sementara, sabu ini merupakan jaringan dari Medan.
“Saya hanya sopir Aan dan Tina saja pak, saya bukan kurir. Memang saya sering bantuin pak Aan dan ibu Tina. Sebelum penggerebekan saya ditelpon sama ibu Tina dan mengatakan ‘tolong buang kantong hitam itu kedalam ember’. Karena itu bukan punya saya dan milik orang lain, jadi saya tidak membuangnya. Karena saya takut.,”jelasnya.
Sementara Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Tommy Aria Dwianto didampingi Kasubdit III Ditres Narkoba Polda Sumsel AKBP Syahril Musa mengungkapkan, tersangka yang ditangkap atas nama Ismail Yudha Dalam (IYD).sedangkan pemiliknya masih DPO.
“Penangkapan tersangka diawali atas laporan warga tentang adanya aktifitas bandar narkoba di kawasan tersebut. Mendapat laporan tersebut, Tim langsung bergerak ke lapangan dan melakukan pengintaian dan berhasil menangkap satu orang pelaku beserta barang bukti berupa narkotika jenis sabu total seberat 513 gram serta 210 butir ekstasi,” ujarnya saat gelar tersangka . Rabu (28/12)
Tommy berkata, Yudha adalah merupakan asisten yang merangkap sebagai sopir pribadi pasangan suami istri Andi alias Aan Vietnam (38) dan Tina Firdaus alias Zuber (30) ya g merupakan bandar, yang saat ini masih buron dan telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Lanjutnya, berdasarkan momen penangkapan, sabu ini akan diedarkan untuk perayaan tahun baru yang berpotensi meningkatkan permintaan akan barang haram tersebut. Terkait pencegahan peredaran narkoba di malam tahun baru, dirinya pun telah berkordinasi dengan seluruh jajaran Polres di Sumsel serta khususnya Polsek di Palembang untuk lebih aktif.
Akibat perbuatannya Tersangka Yudha dijerat dengan pasal 114 ayat 2 junto 132 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman minimal 5 tahun kurungan penjara.
Terkait pasutri bandar sabu yang masih buron ini, dirinya telah menyebarkan DPO ke seluruh polsek di Sumsel. Dirinya pun mengimbau kepada masyarakat agar melapor apabila melihat kedua DPO tersebut.
Andi alias Aan Vietnam merupakan pria berusia sekitar (38) memiliki tinggi badan sekitar 170 cm, berambut pendek, muka bulat dan berjerawat, mata sipit, kulit sawo matang, serta di leher sebelah kanan di sekitar kerah ada tato dirajahkan dan selalu memakai topi. Sementara Tina Firdaus alias Zuber merupakan wanita berusia sekitar (30), memiliki tinggi badan sekitar 160 cm, berambut pirang coklat sebahu, muka oval, mata bulat, dan berkulit sawo matang.
“Ciri-ciri dan foto dua pasutri telah disebar. Kami minta masyarakat pun ikut membantu melaporkan apabila melihat kedua orang ini di lingkungannya,” imbaunya. (Editor Elan)
