laporan Abiyasa / humas Pemprov
PALEMBANG, Jodanews – Revolusi mental merupakan hal penting untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat. Baik berdaulat di bidang politik, bidang ekonomi maupun kepribadian dalam kebudayaan yang berlandaskan semangat gotong royong. Demikian diungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan, H. Mukti Sulaiman saat sambutan dalam acara forum group discussion pembentukan gugus tugas gerakan nasional revolusi mental (GNRM), di Hotel Horison Palembang, Selasa (25/10). Menurut Mukti, membangun revolusi mental tidak semudah membangun fisik, meskipun telah dilakukan sosialisasi berkali-kali masih harus didukung dengan tindakan langsung. “Membangun revolusi mental itu bukan seperti membangun fisik, asal ada uang pasti jadi. Kita harus harus menjadi contoh langsung dalam kehidupan masyarakat,” katanya. Lanjut Mukti, perkembangan jaman sangatlah pesat baik dari sisi teknologi, budaya, ekonomi dan lainnya. Oleh karena itu, jangan sampai ini menyebabkan masyarakat melupakan keasliannya. “Walaupun perkembangan saat ini semaju apapun tetap nilai aslinya jangan berubah dan dipertahankan,” ujarnya. Dijelaskannya, saat ini banyak generasi muda yang lebih menyukai produk luar negeri, tidak hanya kuliner tetapi juga fashion. “Banyak yang memilih makanan yang berlogo dari negara orang, misalnya saja ayam goreng, padahal lebih enak buatan sendiri. Tetapi kita beruntung karena di Sumsel makanan pempek tetap menjadi icon,” ungkap Mukti. Oleh karena itu, Mukti berharap semua lapisan masyarakat bisa bahu mebahu mempertahankan nilai bangsa yang ada dan mengacu sesuai amanah di dalam undang-undang. Sementara Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Provinsi Sumsel, H Richard Cahyadi menyampaikan, forum group dicussion GNRM diikuti 81 orang baik itu dari kompenen pelaku usaha, guru, dosen, tokoh agama, tokoh masyarakat dan insan media. “Mudah-mudahan dari kegiatan forum group discussion GNRM membawa dampak yang positif bagi Provinsi Sumsel,” tuturnya. (Editor Jon Heri)