JODANEWS – Sekitar 1.300 anak Raudhlatul Athfal (RA), PAUD dan TK di kota Palembang memadati Kambang Iwak (KI) Palembang di Jalan Tasik. Setiap anak mengenakan pakaian adat kreasi yang terdiri dari Bhineka Tunggal Ika.
Tim juri diambil dari luar dan sponsor, untuk menjaga netralitas penilaia. Ketua Pelaksana R.A. Nuraini mengatakan, “Karnaval merupakan program kerja Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) dengan mengajak seluruh raudhtul athfal, PAUD dan TK. Mereka berjalan mengitari kembang Iwak Palembang dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-70,” ujarnya.
Karnaval bertujuan menanamkan kepada anak sejak dini untuk mencintai negara republik Indonesia, karnaval ini menjadi motivasi bagi semua guru Radhlatul Athfal untuk terus berinovasi dan berkreasi guna lebih meningkatkan kwalitas pendidikan di Raudhlatul Athfal, selain itu juga kegiatan karnaval menjadi motivasi bagi peserta didik untuk lebih bersemangat dalam menuntut ilmu. “Melalui karnaval kita sambut kemerdekaan dengan encerdaskan anak bangsa agar menjadi pribadi yang mandiri, kreatif, inovatif, berakhlakul karimah menuju Ridho Allah,” katanya.
Sementara itu, Ketua IGRA ikatan guru sumsel Raudhatul Athfal Hj. Fethan Werdaty. S.Ag, MM mengungkapkan, bahwa pendidikan usia dini sangat penting dimana usia 1 sampai 6 tahun merupakan usia keemasan anak-anak atau yang disebut golden age. Usia keemasan anak-anak jangan disia-siakan, bagaimana warna anak-anak kita ke depan tergantung pada bagaimana kita mempersiapkannya sejak usia dini.
Raudhatul Athfal bukan sekedar tempat anak-anak untuk bermain, tapi juga tempat untuk mendorong kreatifitas dan kemampuan dirinya. “Kegiatan karnaval ini sangat baik dalam upaya untuk mengajak siswa supaya dapat bersosialisai, sebab karnaval ini cukup banyak diikuti RA sehingga mereka dapat kenal satu sam lain, dengan pakian adat yang dipakainya sesuai dengan kretifitas anak-anak, “pungkasnya